Gambar 34 Provinsi Pakaian Adat
Pakaian Adat Basahan
Pakaian Adat Basahan-weddingku-
Dalam acara pernikahan, pengantin dengan adat Jawa Tengah menggunakan basahan. Pakaian adat ini memiliki tampilan yang sangat mencolok karena tidak terdapat atasan yang menutupi tubuh bagian atas. Adapun riasan yang digunakan pengantin wanita dikenal sebagai Paes Ageng Kanigaran.
Sementara itu, para pria tidak menggunakan baju atau bertelanjang dada. Pada bagian dada, terdapat aksesoris seperti kalung yang menggambarkan kemewahan. Tidak hanya itu, para pria juga menggunakan bawahan yakni kain dodot untuk menutupi pusar dan penutup kepala kuluk.
Untuk wanita, bagian bahu dan dadanya dibiarkan terbuka. Nah, agar bagian atasan tersebut tetap terlihat sopan, wanita menggunakan kemben. Adapun untuk bagian bawahnya bisa menggunakan dodot. Rambut pun harus dihiasi bunga-bunga dan membentuk konde.
Papua Tengah (Koteka atau Holim)
Di Papua Tengah, Koteka atau Holim juga merupakan pakaian adat yang khas, dikenakan oleh pria dalam kehidupan sehari-hari maupun upacara adat. Pakaian ini melambangkan keunikan dan keotentikan budaya Papua yang tetap bertahan hingga kini.
Lampung (Tulang Bawang)
Pakaian pria berupa kemeja lengan panjang dan penutup dada dengan celana panjang dan kain songket yang dililitkan di pinggang. Dilengkapi juga dengan mahkota emas sebagai hiasan kepala.
Sedangkan pakaian wanita berupa kain songket dan baju khas berlengan pendek. Dilengkapi juga dengan aksesoris lainnya.
Riau (Teluk Belanga dan Kebaya Laboh)
Pakaian pria berupa baju teluk belangan dengan celana panjang yang disuji. Sedangkan pakaian wanita berupa baju kurung dengan kain songket sebagai bawahan dan kain selempang yang telah disuji.
Papua Selatan (Punmi)
Pummi adalah pakaian adat yang dikenakan oleh suku-suku di Papua Selatan. Pakaian ini sering digunakan dalam upacara adat dan terbuat dari bahan alami seperti daun dan serat pohon. Pummi mencerminkan hubungan erat antara masyarakat Papua Selatan dengan alam sekitarnya.
Papua Pegunungan (Koteka atau Holim)
Sama seperti Papua, pakaian adat Papua Pegunungan juga Koteka atau Holim. Pakaian ini biasa dikenakan oleh suku-suku di wilayah Papua Pegunungan.
Sumatera Selatan (Aesan Gede)
Pakaian ini dikenakan oleh pengantin dalam pernikahan adat Palembang. Pakaian ini sangat megah dengan hiasan aksesoris emas yang menunjukkan status sosial tinggi.
Maluku Utara (Manteren Lamo)
Manteren Lamo adalah pakaian adat yang dikenakan oleh raja dan bangsawan di Maluku Utara. Pakaian ini menunjukkan status sosial tinggi dan kebesaran kerajaan.
Kalimantan Tengah (Sangkarut)
Pakaian ini merupakan pakaian tradisional suku Dayak Ngaju yang biasa dipakai dalam upacara adat. Pakaian ini dihiasi dengan motif-motif yang melambangkan kekuatan alam.
Jambi (Kurung Tanggung)
Pakaian pria berupa baju dan celana panjang bersuji dan memiliki model kurung khas dengan warna merah berhias ornamen-ornamen berwarna emas. Sedangkan pakaian wanita berupa baju kurung dan songket.