Pohon Tertua Di Dunia Yang Masih Hidup

Pohon Tertua Di Dunia Yang Masih Hidup

Temuan yang mengada-ada?

Arkeolog dari Jawa Barat Dr Lutfi Yondri tak sependapat dengan hasil penelitian Danny Hilman.

Beberapa literatur menunjukkan Gunung Padang yang terletak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sebetulnya sudah diteliti dan ada dalam catatan yang dibuat oleh Verbeek pada tahun 1981 dan Krom pada 1914.

Deskripsi awal dari dua catatan itu menggambarkan Gunung Padang sebagai kuburan kuno di atas gundukan tanah.

Tetapi jejak kuburan itu tak ditemukan ketika dirinya melakukan penelitian yang dimuat dalam disertasi tahun 2016 silam.

Sumber gambar, Fairfax/Getty Images

Yondri menilai temuan bahwa Gunung Padang adalah piramida yang terkubur mengada-ada atau kesimpulan yang menduga-duga tanpa data yang sahih.

"Pertanyaannya kalau piramida dikubur dalam Gunung Padang apakah pernah ada di Nusantara orang mengubur piramida di dalam gunung?" ungkap Dr Lutfi Yondri kepada BBC News Indonesia.

"Kapan terjadinya orang mengubur piramida di dalam gunung?"

"Berapa banyak material yang dibutuhkan untuk menimbun gunung? Itu bisa dijawab tidak?"

Dia pun mempertanyakan sampel yang digunakan untuk penelitian tersebut.

Di dunia arkeologi, kata dia, "sampel budaya" harus memiliki beberapa syarat: harus berada di satu matrik atau struktur yang sama, harus satu keletakan, satu asosiasi atau kumpulan, dan harus punya konteks.

Kemudian merujuk pada hasil penelitian yang telah dilakukan para ahli.

Untuk konteks, dia menilai Indonesia tidak mempunyai kaitan budaya membuat piramida.

"Pernahkah Indonesia punya budaya piramida? Jangan diada-adain, yang ada di Nusantara punya punden berundak," tegasnya.

Punden berundak adalah susunan batu berbentuk meja yang digunakan untuk upacara pemujaan kepada leluhur.

Dan punden berundak Gunung Padang difungsikan untuk ritual tersebut, sambungnya.

"Jadi semua sampel itu harus diverifikasi, tidak bisa hanya prediksi atau persepsi. Persepsi pun harus didasarkan pada data-data sinkronik dan diakronik serta melihat lagi dalam lintasan budayanya."

Gunung Padang, sebuah bangunan megalitik kolosal yang terletak di lanskap subur Jawa Barat, Indonesia, mungkin merupakan piramida tertua di dunia. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa situs kuno ini mungkin lebih tua dari .Göbekli di Türkiye. Tepe Mesir dan bahkan lebih tua dari keajaiban batu piramida terkenal

Sebuah tim arkeolog, ahli geofisika, ahli geologi, dan ahli paleontologi yang berafiliasi dengan berbagai institusi di Indonesia telah menemukan bukti yang menunjukkan bahwa Gunung Padang adalah piramida tertua di dunia. Sebagaimana dikutif dari arkeonews.net (21/11/2023)

Kelompok ini menjelaskan studi multi-tahun mereka terhadap situs warisan budaya tersebut dalam artikel mereka yang diterbitkan di jurnal arkeologi interdisipliner Archaeological Prospection pada bulan Oktober.

Gunung Padang, juga dikenal sebagai “gunung pencerahan”, terletak di puncak gunung berapi yang sudah punah dan dianggap sebagai situs suci oleh penduduk setempat. Pada tahun 1998, Gunung Padang ditetapkan sebagai situs warisan budaya nasional.

Dipimpin oleh ahli geologi Danny Hilman Natawidjaja dan timnya di Badan Riset dan Inovasi Nasional, penelitian baru ini menunjukkan bahwa Gunung Padang berasal dari Zaman Es terakhir, sekitar 25.000 hingga 14.000 tahun yang lalu.

t kemungkinan besar “berasal dari bukit lava alami sebelum dipahat dan kemudian diselimuti secara arsitektural”, menurut tim tersebut. Hal ini membuat Gunung Padang setidaknya berusia 16.000 tahun.Gunung Padang terletak di puncak gunung berapi yang sudah punah dan dianggap sebagai situs suci oleh penduduk setempat

Lebih khusus lagi, para peneliti menemukan bukti dari beberapa upaya yang, jika digabungkan dari waktu ke waktu, akan menghasilkan struktur yang lengkap. Yang pertama adalah pahatan lava, di mana para pembangun mengukir bentuk-bentuk di puncak gunung berapi kecil yang mati. Kelompok lain menambahkan lapisan batu bata dan kolom batu beberapa ribu tahun kemudian, antara tahun 7900 dan 6100 SM. Kelompok lain kemudian menambahkan lapisan tanah pada bagian bukit, menutupi sebagian pekerjaan sebelumnya. Kemudian, antara tahun 2000 dan 1100 SM, kelompok lain menambahkan tambahan tanah lapisan atas, terasering batu, dan elemen lainnya.

Studi ini menantang keyakinan konvensional dengan menyoroti kemampuan batu canggih yang ditunjukkan oleh para pembangun Gunung Padang. Bertentangan dengan ekspektasi yang didasarkan pada budaya pemburu-pengumpul tradisional, penelitian ini mengungkapkan adanya praktik konstruksi maju selama periode glasial terakhir.

(a) Pemandangan Gunung Padang dari udara diambil dari helikopter. (b) Topografi dan peta lokasi dihasilkan dari survei geodesi terperinci. (c) Peta Geologi wilayah Gunung Padang (Sudjatmiko, 1972). (d) Peta ortofoto yang diperoleh dari survei drone yang dilakukan pada tahun 2014, menunjukkan lokasi lokasi penggalian parit (persegi panjang putih) dan lokasi pengeboran inti (titik merah). T1, Teras 1; T2, Teras 2; T3, Teras 3; T4, Teras 4; T5, Teras 5. Kredit: Prospeksi Arkeologi (2023). DOI: 10.1002/arp.1912

Tim peneliti melakukan studi ilmiah jangka panjang terhadap struktur studi baru ini. Mereka mempelajari struktur tersebut menggunakan tomografi seismik, tomografi resistivitas listrik, dan radar penembus tanah dari tahun 2011 hingga 2015. Mereka juga mengebor ke dalam bukit dan mengumpulkan sampel inti, yang memungkinkan mereka menggunakan teknik penanggalan radiokarbon untuk menentukan usia lapisan bukit tersebut. .

Tim peneliti juga menemukan beberapa bukti yang menunjukkan mungkin ada beberapa bagian berlubang di dalam struktur, yang menunjukkan kemungkinan adanya ruang tersembunyi. Mereka berencana menelusurinya dan kemudian menurunkan kamera untuk melihat apa yang mungkin ada di area tersebut.

“Gunung Padang berdiri sebagai sebuah bukti yang luar biasa, berpotensi menjadi piramida tertua di dunia,” kata para peneliti dalam makalah tersebut.

Warta Kaltim @2024-Jul

JAKARTA – Bagi masyarakat Suku Mentawai, Sumatra Barat, tato adalah pakaian abadi dalam mengarungi kehidupan dan menghadapi kematian. Rajahan yang ada di tubuh mereka, melambangkan sebuah filosofi dan strata sosial kehidupan si pemilik tato.

Misalnya, mereka yang sehari-hari bekerja dan memiliki keahlian sebagai pemburu, maka gambar tato yang akan dibuat akan berhubungan dengan perburuan. Biasanya gambar yang dibuat adalah hewan buruan seperti babi, atau busur panah yang mereka gunakan.

Lalu, jika orang tersebut sehari-hari bekerja sebagai nelayan, maka desain tato yang dibuat adalah mata suba, mata jaring hingga mata kail. Satu hal yang pasti, apapun latar belakangnya, tato yang tergambar di badannya harus melambangkan keseimbangan antara alam dan penghuninya.

Dalam kepercayaan suku Mentawai, tato memiliki tiga fungsi yang sudah ada sejak zaman nenek moyang. Pertama, sebagai identitas diri sebagai warga keturunan suku Mentawai. Kedua, sebagai penanda status sosial dan profesi yang mereka jalani.

Ketiga, tato ini dibuat sebagai hiasan tubuh atau keindahan semata. Bagi mereka yang menggunakan makna ini, tato akan dibuat dengan desain yang lebih baik dan kualitas gambar yang benar-benar diperhatikan.

Tiga fungsi itu akan menemukan satu tujuan, yaitu masing-masing dari mereka bisa saling membaca jati diri lawan bicarannya. Hal baiknya, mereka bisa saling menghargai perbedaan dan status sosial yang ada di masyarakat suku Mentawai.

Perlu diketahui, tato milik suku Mentawai adalah seni tato tertua di dunia. Sejarah mencatat tato Mentawai sudah ada sejak tahun 1.300 sebelum Masehi atau 200 tahun lebih dahulu daripada tato Mesir yang ditemukan pada 1.500 sebelum Masehi.

TradisiPembuatan tato bagi suku Mentawai sendiri juga tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Suku Mentawai yang masih memegang teguh kepercayaan nenek moyang yakni Arat Sabulungan, menginstruksikan bahwa pembuatan tato harus melewati beberapa ritual tertentu.

Sabulungan sendiri memiliki makna sa (sekumpulan) dan bulung (daun). Artinya sekumpulan daun itu (tato) dirangkai dalam lingkaran yang terbuat dari pucuk enau atau rumbia yang diyakini memiliki tenaga gaib.

Arat Sabulungan mengatur bahwa bagi mereka yang berkelamin laki-laki dan sudah memasuki usia 11 tahun, orang tuanya harus segera memanggil sikerei dan rimata atau kepala suku. Mereka akan berunding dalam menentukan hari dimana anak mereka bisa melaksanakan penatoan sebagai simbol menjadi keturunan suku Mentawai.

Setelah tanggal disepakati, proses selanjutnya adalah menghubungi Sipatiti atau seniman tato suku Mentawai. Untuk memakai jasa sipatiti, si pemilik hajat harus membayarnya dengan seekor babi dan bukan menggunakan uang.

Proses selanjutnya ialah dilakukannya upacara punen Enegat yang dipimpin Sikerei di puturukat atau di galeri tato milik Sipatiti. Kemudian penatoan awal atau yang biasa disebut dengan Janji Gagak Borneo akan dilakukan pada pangkal lengan.

Setelah usianya beranjak dewasa, penatoan akan dilanjutkan menggunakan pola darukat di dada, titi teytey di pinggang dan punggung, titi rere pada paha dan kaki, titi puso di atas perut, dan titi tatep di dada.

Untuk alat-alat yang digunakan untuk menato mengandalkan barang dari alam yang mudah didapat. Alat perajah yang digunakan adalah lilipat patitik yang berbentuk dua kayu. Satu ujungnya adalah jarum, sementara ujung lainnya adalah pemahat.

Jarumnya sendiri terbuat dari kayu karai atau tulang binatang yang diruncingkan. Dahulu kala untuk mendesain tato menggunakan lidi yang digoreskan ke kulit seseorang yang akan ditato. Akan tetapi seiring berkembangnya zaman desain itu dipola menggunakan spidol agar mengurangi rasa sakit.

Sementara untuk memberikan pewarnaan, suku Mentawai menggunakan olahan jelaga atau butiran arang yang biasanya menempel pada tungku masak di dapur. Juga bisa menggunakan daun pisang untuk memberikan warna hijau.

Hewan-hewan tersebut dianggap keramat dikarenakan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat ataupun kepercayaan-kepercayaan dari agama. Selayaknya manusia, hewan juga makhluk hidup ciptaan Tuhan yang memiliki kehendak menentukan nasibnya sendiri.

Gajah dianggap hewan keramat di berbagai negara seperti di India dan di Thailand. Bahkan ditemukan di beberapa kuil yang berada si selatan India masyarakat sedang memujanya. Dalam mitologi Hindu, gajah dianggap sebagai reinkarnasi dewa Ganesha, Dewa ini merupakan anak dari Dewa Siwa yang memiliki wujud manusia berkepala gajah yang sedang menunggangi seekor tikus bernama Bandicoot.

Masyarakat India selalu merayakan pemujaan terhadap Dewa Ganesha di setiap tahunnya, di banyak kuil peziarah pun kerap kali meminta keberkahan dari sang gajah tersebut. Selain itu masyarakat juga menjadikan gajah sebagai lambang ketenangan, kekuatan, kebijaksanaan, dan kerajaan.

Hampir mirip dengan India di Thailand gajah juga termasuk hewan yang dikeramatkan. Hal tersebut berkaitan dengan kemakmuran kerajaan dengan perlambangan gajah yang dihormati selama lima ribu tahun.

Bahkan gajah putih dijadikan simbol Negara Thailand, dan pada tahu 1971 siluet gajah digunakan sebagai bendera negeri tersebut.

Tidak hanya gajah, di India sapi juga termasuk salah satu hewan yang dikeramatkan. Saking keramatnya di India sangat sulit menemukan daging sapi. Hal tersebut dikarenakan agama Hindu, Jainisme, dan Zorowastrianisme sangat menghormati hewan satu ini.

Namun bedanya sapi di India tidak dipuja seperti gajah walaupun banyak patung yang berbentuk sapi disana, karena masyarakat disana tidak menganggap sapi sebagai dewa. Masyarakat India hanya menganggap sapi sebagai simbol kehidupan yang suci sehingga harus dilindungi dan dihormati.

Dengan begitu setiap tahun di India memiliki tradisi memandikan dan merias sapi. Ketika berkunjung ke India maka akan muncul pemandangan sapi-sapi yang berkeliaran di jalan atau di pasar. Hal tersebut merupakan biasa karena mereka dianggap selayaknya seorang ibu.

Kucing merupakan salah satu hewan keramat bagi orang-orang Mesir kuno. Orang-orang Mesir kuno memuja kucing karena dapat mengendalikan tikus dan juga ular berbisa. Berkat adanya kucing masyarakat Mesir kuno terbebas karena adanya kedua hama tersebut.

Pada waktu itu membunuh kucing dapat berujung hukuman mati bagi pelakunya. Selain itu bagi orang Mesir Kuno kucing juga dianggap sebagai hewan pembawa keberuntungan.

Bahkan di Indonesia kucing juga dianggap sebagai hewan yang sakral. Karena kesakralan tersebut ketika ada kucing yang tertabrak atau dibunuh maka orang tersebut akan terkena batunya. Disisi lain ketika ada kucing yang mati, maka  kucing tersebut juga akan dikubur selayaknya manusia.

Tak hanya kucing, anjing merupakan hewan terdekat dengan manusia. Di Nepal anjing menjadi hewan yang keramat. Dalam festival Hindu kukur tihar yang berlangsung selama 5 hari, anjing akan dipuja dan diperlakukan dengan lembut. Merek akan menghormatinya dengan cara menghias anjing dengan kalung bunga marigold, memakaikan tilak serta batang dupa yang menyala.

Dalam budaya Hindu monyet dianggap sebagai titisan dewa. Selain menganggap hewan satu ini merupakan salah satu warisan dunia mereka juga memiliki Dewa Hanoman yang berwajah monyet disegani dan dipuja di seluruh India.

Di sisi lain, saat berada di kawasan Kathmandu, tepatnya di lembah Nepal, disana akan menjumpai sebuah kuil yang bernama Monkey Temple. Di kuil itulah monyet memiliki kedudukan yang sangat terhormat dan keramat.

Dua Negara yang menganggap harimau sebagai hewan sakral adalah China dan Korea. Di China, harimau tidak hanya menjadi bagian zodiak. Melainkan hewan ini merupakan salah satu dari 4 dewa kayangan yang sangat kuat. Dewa tersebut bernama Byakko memiliki tugas menjaga pengajaran kemanusiaan serta para hewan dan penguasa gunung.

Dalam beberapa kasus, harimau juga berkaitan dengan perang. Maka dari itu pasukan tentara Cina pada kekaisaran masa lalu menggunakan harimau sebagai simbolnya.

Sementara di Korea harimau menjadi simbol kekuatan dan keberanian serta diyakini dapat menghalau kejahatan dan membawa keberuntungan.(rem)

Gunung Padang 'berpotensi menjadi piramida tertua di dunia' - Bagaimana bentuk dan fungsinya?

Sumber gambar, Fairfax/Getty

Peneliti Danny Hilman Natawidjaja menyebut hasil penelitian terbarunya soal Gunung Padang bakal mengubah sejarah bahwa peradaban di Indonesia sudah berkembang sebelum abad ke-4 Masehi. Sebab, menurut hasil penelitian Danny, Gunung Padang berpotensi menjadi piramida tertua di dunia.

Itu mengapa dia berharap dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengungkap rahasia tersembunyi sekaligus peradaban kuno di situs misterius tersebut.

Akan tetapi, arkeolog dari Jawa Barat, Dr Lutfi Yondri, menyebut kesimpulan itu mengada-ada karena hasil verifikasinya dan kajian literatur yang ada menyebutkan piramida tidak ada dalam lintasan budaya di Indonesia.

Seperti apa penelitian Gunung Padang?

Temuan terbaru dari penelitian yang dilakukan Danny Hilman Natawidjaja dan sejumlah ahli sebetulnya menguatkan kesimpulannya yang terdahulu bahwa Gunung Padang yang terletak di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berpotensi menjadi piramida tertua di dunia.

Bahkan situs tersebut kemungkinan berusia 10.000 tahun lebih tua dari Piramida Giza di Mesir dan Stonehenge yang terkenal di Inggris.

Dalam jurnal ilmiah Archaeological Prospection yang baru-baru ini terbit, tertulis bahwa dia beserta tim sudah melakukan survei terpadu di Gunung Padang selama tiga tahun, sejak November 2011 hingga Oktober 2014.

Survei-survei itu di antaranya dengan melakukan pemetaan lanskap dan permukaan situs, pengeboran inti, pembuatan parit, dan teknik geofisika terpadu yang melibatkan metode Tomografi Resistivitas Listrik (ERT) dua dimensi serta tiga dimensi, juga Radar Tembus Tanah (GPR).

Kemudian operasi penggalian dimulai pada pertengahan tahun 2012 dengan sebagian besar pekerjaan dilakukan pada Agustus hingga September 2014.

Sumber gambar, Fairfax/Getty Images

Untuk 'parit' yang digali, ukurannya bervariasi antara 1,2 meter sampai 3,9 meter dari permukaan dan kedalamannya mencapai antara 2 dan 4 meter.

"Penggalian parit dilakukan secara manual dengan menggunakan berbagai alat, antara lain sekop dan cangkul," tulis Danny Hilman.

Sementara kegiatan pengeboran inti situs dilakukan untuk mengeksplorasi lapisan batuan yang lebih dalam.

"Untuk aktivitas ini kami menggunakan peralatan pengeboran Jacro 100 yang dilengkapi dengan mata bor berlian NQ berukuran diameter 2 inci dan inti barel 5 kaki."

Batuan dari inti situs tersebut, sambungnya, diteliti dengan analisis petrologi dan petrografi agar diketahui komposisi dan karakteristiknya.

Adapun sampel tanah organik diekstraksi secara hati-hati yang kemudian digunakan untuk analisis penanggalan karbon.

"Intinya ingin menentukan umur Gunung Padang, karena tanah itu mengandung unsur organik yang bisa ditentukan unsur karbonnya yang berasosiasi dengan umur bangunan," ujar Danny Hilman kepada BBC News Indonesia, Rabu (08/11).

Sheffield Wednesday – 1867

Sheffield Wednesday, salah satu anggota pertama Liga Sepak Bola Inggris, didirikan pada tahun 1867.

Klub ini bergabung dengan liga pada tahun 1892 dan memenangkan Piala FA tiga kali sebelum Perang Dunia II, serta empat gelar Divisi Pertama.

Namun, mereka belum memenangkan kedua kompetisi tersebut sejak saat itu. The Owls juga merupakan anggota pendiri Liga Premier pada tahun 1992 tetapi belum mencapai level teratas sejak tahun 2000.

Didirikan pada tahun 1867, Queen’s Park adalah salah satu klub paling bersejarah di Skotlandia.

The Spiders sangat sukses di abad ke-19, memenangkan sepuluh gelar Piala Skotlandia selama periode 19 tahun.

Meskipun tidak mencapai level teratas sepak bola Skotlandia sejak tahun 1958, mereka tetap bermain di Hampden Park, stadion tim nasional.

Bagaimana bentuk piramida Gunung Padang?

Situs Gunung Padang, kata Danny Hilman, bukanlah bukit alami melainkan konstruksi berbentuk piramida berlapis.

Lapisan pertama yakni yang paling atas – yang dipenuhi tanah, tumbuh-tumbuhan, berusia 1.000 2.000 tahun sebelum Masehi.

Lapisan kedua yang terdiri dari tumpukan pecahan batuan kolom dengan panjang hingga 1 meter, berusia 5.000 - 6.000 tahun sebelum Masehi.

Lapisan ketiga atau yang tertua berusia 16.000 - 27.000 tahun sebelum Masehi.

Sumber gambar, Archaeological Prospection/Natawidjaja

"Di lapisan tiga ini terdiri dari batuan yang lapuk, tanah liat hingga butiran kerikil dan batuan vulkanik yang tidak teridentifikasi. Ada juga batuan yang mengandung batuan kolom yang sangat lapuk berbentuk pilar vertikal."

Danny Hilman berkata, usia yang begitu lama pada lapisan terakhir memunculkan dugaan bahwa saat bangunan itu dibuat kemungkinan terjadi bencana yang berkaitan dengan banjir besar – atau kepunahan massal.

Setelah bencana, sambungnya, lapisan kedua dibangun dengan menimbun terlebih dahulu konstruksi pertama.

Di inti piramida, tim peneliti menemukan apa yang mereka gambarkan sebagai struktur batu lava yang "dipahat dengan cermat" dan "masif" yang terbuat dari andesit – sejenis batuan beku berbutir halus.

Sumber gambar, Archaeological Prospection/Natawidjaja

Merujuk pada konstruksi dan pahatan bebatuan, tim peneliti meyakini situs ini sudah ada sejak Zaman Es periode terakhir.

"Temuan ini menantang keyakinan konvensional bahwa peradaban manusia dan pengembangan teknik konstruksi canggih muncul selama periode awal Holosen atau awal Neolitikum."

"Pembuat lapisan ketiga dan kedua di Gunung Padang pasti memiliki kemampuan tukang batu yang luar biasa – yang tidak sejalan dengan budaya pemburu dan peramu tradisional."

Ahli geologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional Indonesia (BRIN) ini mengatakan temuan tersebut punya arti luar biasa untuk sejarah Indonesia.

Kalau selama ini pengetahuan peradaban Indonesia dimulai dari Kerajaan Kutai pada abad ke-4 Masehi, maka sesungguhnya peradaban sudah ada sebelum itu.

"Secara umum Indonesia seperti terbelakang, seperti anak bawang dibanding dengan India atau China yang sejarahnya lebih tua," ucap Danny Hilman.

Sumber gambar, Fairfax/Getty Images

Itu mengapa dia dan tim peneliti berharap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengungkap rahasia tersembunyi sekaligus peradaban kuno di situs misterius tersebut.

Sebab meskipun situs ini sudah terkubur sekitar 9.000 tahun yang lalu, tapi orang-orang dari berbagai daerah kerap mendatangi lokasinya.

Turunminum.id – Sepak bola, seperti yang kita kenal saat ini, bisa ditelusuri kembali ke pertengahan abad ke-19 ketika versi modern dari permainan ini mulai terbentuk.

Pada tahun 1863, Asosiasi Sepak Bola (FA) didirikan, menjadi badan pengatur sepak bola tertua di dunia.

Meskipun banyak klub dari era tersebut tidak lagi ada atau beralih ke sheffield wednesday, beberapa tetap bertahan dan terus berkembang.

Berikut ini, kami mengulas 10 klub sepak bola tertua di dunia yang masih aktif hingga saat ini.

Nottingham Forest – 1865

Nottingham Forest, didirikan pada tahun 1865 oleh tim pemain shinty, telah mencapai kesuksesan signifikan baik secara domestik maupun internasional.

Klub ini telah memenangkan divisi teratas sekali, Piala FA dua kali, dan Piala Eropa dua kali.

Di bawah manajemen Brian Clough pada akhir 1970-an, Forest menjadi salah satu tim terbaik di dunia.

Brigg Town, didirikan pada tahun 1864, adalah klub yang kurang dikenal yang saat ini berkompetisi di Liga Sepak Bola Wilayah Utara, tingkat sembilan dan sepuluh sepak bola Inggris.

Meskipun trofi mereka sedikit, The Zebras telah memenangkan FA Vase dua kali, terakhir pada musim 2002/03.

Wrexham, didirikan pada tahun 1864, awalnya bermain di kompetisi Welsh sebelum bergabung dengan liga Inggris pada tahun 1905.

Dengan kepemilikan Hollywood di Racecourse Ground, The Red Dragons sedang mengalami periode kebangkitan saat mereka naik menuju puncak sepak bola Inggris.

Stoke City, dibentuk pada tahun 1863, memainkan pertandingan pertama mereka lima tahun kemudian.

Awalnya dikenal sebagai Stoke Ramblers, mereka adalah anggota pendiri Liga Sepak Bola Inggris pada tahun 1888.

Meskipun mereka belum pernah memenangkan divisi teratas atau Piala FA, mereka adalah klub sepak bola tertua yang pernah berpartisipasi di Liga Premier.

Notts County, didirikan pada tahun 1862, adalah klub tertua yang bermain di Liga Sepak Bola Inggris.

Sebagai anggota pendiri Liga Sepak Bola pada tahun 1888, mereka juga merupakan klub sepak bola profesional tertua di dunia.

Dikenal karena menginspirasi seragam hitam dan putih Juventus, Notts County baru-baru ini kembali ke EFL setelah beberapa musim di Liga Nasional.

Hallam FC, didirikan pada tahun 1860 di Sheffield, adalah salah satu klub sepak bola tertua yang masih ada.

Meskipun mereka belum pernah menjadi klub profesional dan saat ini bermain di tingkat sembilan.

Mereka dengan bangga dapat mengklaim lebih tua dari Sheffield Wednesday dan Sheffield United.

Jakarta - Di sekeliling kita ada berbagai jenis hewan mulai yang jinak sampai hewan liar, hewan yang berukuran kecil hinggap hewan yang memiliki ukuran yang besar. Namun ada juga hewan-hewan yang dianggap keramat atau yang dianggap suci, berikut  dirangkum hewan-hewan yang dianggap keramat.